Rabu, 30 Mei 2012

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kenali “ganguan-gangguan” selama kehamilan



Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat mengintai ibu hami, ada yang sifatnya berat ada juga yang ringan. Namun, apapun gangguan tersebut bila tak dipahami dengan baik dapat menimbulkan kekhawatiran. Oleh karenanya, kenali ” musuh-musuh” tersebut.
ANEMIA
Gejala anemia meliputi : badan terasa lemah, pandangan berkunang-kunang, napas pendek. Untuk mengatasinya, konsultasikan kepada dokter, mungkin Anda perlu suplemen zat besi atau memperbaiki pola makan.
TROMBOSIS
Gangguan aliran darah pada daerah tungkai atau lazim disebut trombosis, dapat terjadi selama kehamilan. Pada kehamilan trimester terakhir, terjadi sedikit penurunan kecepatan aliran darah akibat adanya penekanan oleh janin pada pembuluh darah utama. Namun, tak perlu khawatir karena hanya satu persen dari kasus kehamilan mengalami trombosis vena. Jika dipandang perlu, dokter mungkin akan menyarankan ibu hamil untuk banyak istirahat.

PRE-EKLAMPSIA
Ini merupakan komplikasi kehamilan yang paling menakutkan dan paling berat. Seringkali terjadi pada kehamilan pertama dan biasanya bersifat bawaan atau keturunan.
Gejala pre-eklampsia :
1. Adanya protein di dalam air seni
2. Peningkatan tekanan darah
3. Pembengkakan (pada wajah, kaki dan bagian tubuh lain)
4. Terjadi pada usia kehamilan 20-40 minggu
EKLAMPSIA
Merupakan akibat lanjut dari pre-eklampsia, yang gejalanya meliputi :
  • sakit kepala
  • penglihatan buram/kabur
  • kondisi ini hanya bisa diakhiri dengan mengeluarkan bayi dan plasenta secepatnya
TERLEPASNYA PLASENTA
Dalam bahasa medis dikenal dengan istilah abruptio placenta, yaitu kondisi dimana placenta terlepas dari tempatnya melekat (pada dinding rahim). Akibatnya, janin tidak lagi mendapat asupan makanan dari sang ibu. Komplikasi ini dialami oleh satu dari 80 kehamilan. penyebabnya antara lain karena :
  • Turunnya tekanan darah
  • Peningkatan tekanan darah
  • Kurang gizi
Pada kondisi ini bayi harus segera dikeluarkan.
PLASENTA TURUN
Dalam bahasa medisnya dikenal sebagai placenta previa, yakni kondisi di mana plasenta terdapat di bawah rongga rahim, sehingga menutupi jalan lahir. Kondisi ini biasanya baru diketahui bila terjadi perdarahan dari vagina.
Dalam kondisi seperti ini biasanya ibu hamil disarankan untuk tirah baring hingga kehamilan berusia 36 minggu. Persalinan biasanya harus dilakukan lewat bedah caesar.
Waspada dan peka terhadap perubahan atau gejala yang tidak biasa perlu dilakukan oleh ibu hamil. Tidak perlu takut berlebihan, tapi jangan pula terlalu menganggap sepele. Cepat terdeteksi, cepat tertangani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar