Latihan Berpisah Dari Bunda Sesuai Usia si Kecil
Mungkin bunda yang memiliki anak balita sering mengalami drama
saat harus meninggalkan si kecil untuk pergi bekerja setiap hari. Tiap
hari bunda akan merasa tidak tega untuk meninggalkan si kecil saat
mereka menangis karena tidak mau berpisah dengan bunda saat bunda harus
berangkat kerja. Sebagian bunda mungkin akan memutuskan untuk pergi
bekerja secara sembunyi-sembunyi, namun muncul dilema baru, apakah baik
jika kita terus sembunyi-sembunyi saat akan berangkat ke kantor?
Jangan khawatir dan keburu mencap diri sendiri sebagai bunda yang
buruk yaa… Ternyata, hal ini memang dihadapi oleh hampir semua bunda
yang bekerja. Nah, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi hal ini?
Ada baiknya kita mengetahui dulu tahapan perkembangan anak agar bunda
dapat mengetahui mengapa si kecil berbuat demikian dan bisa mengambil
langkah terbaik yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya:
1. Usia 0-12 bulan
Pada saat ini, bayi belum terlalu mengenal siapa yang ada di
dekatnya. Si kecil belum terlalu peduli siapa yang ada di dekatnya,
kecuali saat si kecil merasa lapar, haus, ngompol, BAB, barulah si kecil
menangis agar segera ditolong.
Pada usia ini, si kecil sudah mampu mengenali bau khas orang yang
selalu dekat dengannya. Pada usia 4-7 bulan barulah si kecil mulai
mengenali ibu, bapak, pengasuhnya atau orang yang biasanya ada di
sekitarnya.
Latihan Berpisah: Berikan permainan cilukba untuk
melatih anak tentang konsep tampak dan tidak tampak. Berikan barang
milik bunda seperti baju. Bau khas yang menempel pada barang tersebut
bisa menjadi bentuk peralihan ibu darinya.
2. Usia 1-2 tahun
Anak mulai takut berpisah dan dalam hal ini akan mencapai puncaknya
menjelang 2 tahun. Karena pada usia ini anak sedang dalam mengembangkan
kemandiriannya juga dalam hal emosinya sementara ketergantungannya pada
ibu masih kuat. Usia 18 bulan, anak sedang dalam proses pengembangan
rasa percaya pada orang lain. Jadi sangat cocok pada usia tersebut anak
dilatih untuk mengatasi ketakutan berpisah dan belajar beralih pada
orang lain.
Latihan Berpisah: Berikan mainan atau makanan
favoritnya sebagai bentuk peralihan saat berpisah dari ibunya. Biasakan
anak bermain atau melakukan sesuatu tanpa ibunya sehingga ia tetap bisa
merasa nyaman bersama orang lain. Berikan si kecil pengertian bahwa
bunda mau pergi dan berikan pelukan dan ciuman perpisahan.
3. Usia 2-3 tahun
Di usia ini, anak akan benar-benar merasa takut kehilangan sehingga
anak mudah rewel. Jika orang tua akan bepergian lama, luangkanlah waktu
untuk menelpon si kecil agar dia tidak merasa kehilangan dan yakinkanlah
bahwa orang tua akan pulang. Yang penting pada usia ini jangan pernah
melakukan penipuan pada anak ketika akan meninggalkannya. Jika anak
sering dibohongi akan menimbulkan persepsi negative pada sebuah
perpisahan sehingga nantinya akan sulit untuk diberikan penjelasan
mengenai kepergian orang tuanya.
Latihan Berpisah: Biasakan untuk mengucapkan
“selamat tinggal” pada orang-orang yang meninggalkan kita agar si kecil
melihat bahwa kita juga ditinggalkan oleh orang lain tetapi kita tidak
merasa sedih. Ijinkan anak untuk pergi bersama tante, kakek dan nenek,
om tanpa papa dan mamanya.
4. Usia 3-4 tahun
Anak seusia ini sudah bisa memahami penjelasan atau alasan bunda
pergi meninggalkannya. Si kecil juga sudah paham tentang konsep waktu.
Latihan Berpisah: Masih seperti tahap 2-3 tahun. Ajaklah si kecil sesering mungkin ke tempat-tempat yang baru supaya ia mudah beradaptasi.
sumber : infoanak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar