Jumat, 12 April 2013

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Cemburunya Seorang Wanita



Rasa cemburu (al-Ghirah) merupakan fitrah dasar  yang ada pada diri seorang wanita,yang mengalir didalam dirinya dan berjalan dialiran darahnya.oleh karena itu kita sebagai wanita harus menjaga fitrah ini agar tidak dilumuri gangguan dan bisikan-bisikan syetan.
Kita harus bisa mengekangnya dengan tali iman yang kuat serta membelenggunya dengan takwa, agar rasa cemburu itu justru memberikan hasil yang baik,sehingga kita bisa memperoleh kebahagiaan didunia dan diakhirat nanti.


Akan tetapi,jika kita sebagai seorang wanita memberi angin dan membuka peluang bagi rasa cemburu,maka kita nantinya akan dihadapkan pada resiko yang tidak enteng,karena syetan akan menyeret kita kepada kedurhakaan kepada Alloh dan mengundang kemarahanNya.sehingga untuk selanjutnya kita jadi lebih suka berdusta,berbuat dzalim,melangggar kehormatan dan menyebarkan berbagai fitnah.
Dan jika sudah seperti itu maka rumah tangga kitapun akan diselimuti kabut penderitaan, hati kita digayuti berbagai ilusi dan praduga-praduga y ang berkepanjangan.
Sesungguhnya cemburu tidak akan muncul kecuali ada rasa cinta.selagi cinta ini kuat maka tingkat kecemburuan wanita kepada suaminya juga semakin kuat.

Berdasarkan ketentuan syariat, cemburu itu bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1.    Cemburu yang terpuji
Cemburu ini adalah cemburu yang sesuai dengan kitab Alloh dan Sunnah Rasul-Nya.
Diantara contoh-contoh cemburu yang terpuji adalah:
·      Cemburu terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Alloh  
·      Cemburu terhadap kehormatan. Orang mukmin harus cemburu terhadap anggota keluarganya jika ada salah seorang diantara mereka yang mengotori kemuliaan atau kehormatan diri
·      Cemburu terhadap waktu. Waktu merupakan sesuatu yang paling berharga bagi para ahli ibadah. Dia tentu akan cemburu jika kehilangan waktu,sebab jika sudah kehilangan waktu maka dia  tidak akan dapat kembali lagi.

2.    Cemburu yang tercela
Cemburu yang tercela adalah cemburu yang berada pada kondisi kejiwaan yang hina  dan yang tidak dikekang oleh ketentuan-ketentuan syariat.
 Maka tidak heran jika para pelakunya terseret kepada kebinasaan. dan diantara contoh-contoh cemburu yang tercela adalah:
·      Rasa cemburu suami yang berlebihan terhadap istrinya, sehingga menimbulkan buruk sangka yang tidak bisa ditawar-tawar dan seakan-akan tidak ada keraguan lagi.
·      Cemburu istri yang berlebihan terhadap suami, sehingga menyeretnya kepada perbuatan dosa dan maksiat, seperti ghibah, adu domba,dengki, iri dan dosa-dosa lainnya.

Adapun penyulut rasa cemburu yang tercela adalah:
§  Iman yang tipis dan melalaikan dalam mengingat Alloh  
§  Syetan
§  Penayakit hati, seperti hasad, dengki, iri hati
§  Suami tidak berbuat adil diantara istri-istrinya atau tidak memenuhi hak-haknya dan lebih mementingkan yang lain.
§  Merasa adanya kekurangan tanpa mau memperbaiki diri
§  Suami menyebutkan kebaikan wanita lain dihadapan istrinya.

Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan cemburu  antara lain:
§  Bertakwa kepada Alloh  
§  Mengingat-ingat pahala yang besar jika bersabar
§  Menjauhi tempat-tempat yang biasa digunakan untuk pamer atau riya’
§  Berbaik sangka
§  Mengingat-ingat mati
§  Berdoa

Semoga bermanfaat,khususnya untuk diri saya sendiri agar terhindar sifat cemburu yang tercela, karena sesungguhnya rasa cemburu yang seperti  itu hanya akan membinasakan diri sendiri dan menghancurkan bangunan rumah tangga.wallohu a’lam

2 komentar: